Sunday, June 9, 2013

KEGIATAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR



    Dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling disesuaikan dengan pola layanan BK yang telah ada sebelumnya atau yang telah dijalankan oleh konselor SMKN 4 Surabaya, yaitu menggunakan pola 17+  merupakan pelaksanaan layanan, bidang bimbingan, dan satuan pendukung.    
    Pada pelayanan bimbingan sosial diberikan oleh guru BK ketika jam pelajaran pengembangan diri sesuai waktu yang sudah terjadwal untuk masing- masing kelas. Informasi yang diberikan diantaranya mengidentifikasi potensi dan tips dalam memilih lowongan pekerjaan dan lain sebagainya.

    Berikut ini adalah layanan bimbingan dan konseling yang berpedoman pada pola 17+ adalah sebagai berikut :

a. Layanan penempatan dan penyaluran
    Tujuan pemberian layanan penempatan dan penyaluran ini agar siswa bisa memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat sesuai potensi yang dimiliki. Kegaiatan yang dilakukan guru BK adalah menempatkan dan menyalurkan siswa pada Program Keahlian Prakerin dan penerimaan beasiswa.



 pelaksanaan prakerin

b. Layanan Penguasaan Konten
    Layanan Penguasaan Konten dilaksanakan praktikan ketika jam mengajar dikelas X dengan materi dari LKS yaitu “Mengenal SMK.”

Materi mengenai Perencanaan Karir


     Setelah lulus SMA ? diperlukan usaha yang sungguh-sungguh untuk mencapainya, diperlukan perencanaan “Kemana setelah lulus SMA ?”
           Ada 4 alternatif pilihan:
 (A) Melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi,
 (B) Mengikuti kursus / pelatihan,
 (C) Memasuki dunia kerja,
 (D) Memasuki kehidupan berkeluarga

A.    Merencanakan Kelanjutan Studi ke  Jenjang Pendidikan Tinggi
       Didalam agama dikatakan ; setiap insan “belajar sepanjang hayat”; Usaha berpikir dan mengoptimalkan fungsi pikir mendatangkan pahala. Kemiskinan sangat beresiko besar kepada kekufuran (melemahnya   / hilangnya keimanan). Mengandung “makna” bahwa setiap insan wajib menuntut ilmu, harus memiliki dorongan untuk mengembangkan kesadaran potensi diri. Beberapa informasi mengenai perguruan tinggi sbb:

1. Status dan Akreditasi Perguruan Tinggi :

  • Status Terdaftar ; Diakui atau Disamakan diberikan kepada program studi perguruan tingi swasta
  • Status Terakreditasi ; Diakui atau Nir-Akreditasi , diberikan kepada semua perguruan tinggi
2. Jalur dan Jenjang Pendidikan di Perguruan Tinggi
  • Jalur Akademik (biasanya disebut jenjang Sarjana / S1), lebih menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan serta pengembangannya
  • Jalur Profesional (sering disebut jenjang diploma) , lebih menekankan pada penerapan keahlian tertentu
3. Jenis Perguruan Tinggi
  • Universitas ; Sifatnya umum, terdiri dari berbagai fakultas- fakultas dan jurusan-jurusan . Menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan tertentu
  • Institut ; Sifatnya lebih khusus terdiri dari fakultas- fakultas dan jurusan yang menghasilkan keahlian sejenis. Menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana) dan/atau profesional (diploma) dalam kelompok ilmu pengetahuan sejenis
  • Sekolah Tinggi ; Mempunyai kekhususan satu bidang keahlian.Menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana) dan/atau profesional (diploma) dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu
  • Akademi ; Bersifat non gelar. Menyelenggarakan program pendidikan profesional (diploma) dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan tertentu
  • Politeknik ; Bersifat non gelar . Menyelenggarakan program pendidikan profesional (diploma) dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.
4. Sistem Penerimaan Mahasiswa
  • Secara non tes ; melalui PMDK (Penelusuran Minat dan Bakat) , PPKB (Program Pemerataan Kesempatan Belajar) , PSSB (Program Seleksi Siswa Berpotensi) , PBUD (Penelusuran Bibit Unggul Daerah) dsb.nya.
  • Secara Tes / Ujian Tulis , melalui SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru)
5. Sistem Belajar Di Perguruan Tinggi
Dikenal dengan sistem kredit semester / SKS . Jumlah SKS pada setiap jenjang pendidikan berbeda
    
6. Perguruan Tinggi Kedinasan
Perguruan Tinggi dibawah departemen selain Departemen Pendidikan Nasional


7. Studi Ke Luar Negeri
Sudah lumrah bagi yang berminat dan memiliki dukungan mewujudkannya. Ada beberapa hambatan antara lain.:
a) Bahasa  b) Biaya Pendidikan dan c) Program Keahlian Yang Dipilih

B.     Mengikuti Kursus / Pelatihan
    Diawali dengan meningkatkan kecakapan hidup untuk dapat dijadikan modal bekerja / berwiraswasta dengan memasuki kursus keterampilan / pelatihan dan dipilih sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki

C.     Memasuki Dunia Kerja
        Bekerja merupakan kebutuhan manusia agar keadaan dirinya lebih baik dan nyaman dalam menjalani kehidupannya dengan memperoleh sumber penghasilan. Tidak semua siswa melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi, karena adanya berbagai alasan, maka dunia kerja menjadi pilihan.
        Tahapan untuk memasuki dunia kerja, antara lain:
1) mencari lowongan

  • mendaftar ke Depnaker
  • membaca koran, lihat iklan lowongan kerja/ media cetak
  • bergaul dengan orang yang sudah bekerja untuk menumbuhkan motivasi kuat mencari kerja
  • melihat informasi melalui media elektronik (TV, Internet,dll.)
  • mengunjungi pameran bursa kerja
  • memantapkan rasa percaya diri dan mempromosikan kemampuan yang dimiliki ditindak lanjuti dengan mempersiapkan berkas persyaratan yang diminta :
          a).fotokopi STTB
          b).fotokopi KTP
          c).surat lamaran dan riwayat hidup 
2)    mengikuti seleksi
       a).administrasi,

       b) akademis,
       c) psikotes
       d).wawancara,

       e).kesehatan

D.     Memasuki Kehidupan Berkeluarga
Menikah merupakan salah satu alternatif pilihan setelah lulus SMA, namun perlu dipertimbangkan kembali kemungkinan banyaknya hambatan dan tantangan.






0 comments:

Post a Comment